Mesin kendaraan membutuhkan udara sebagai bahan pembakaran yang tentunya akan dicampur dengan bahan bakar minyak entah itu bensin atau solar. Udara yang diperlukan untuk pembakaran di dalam mesin adalah udara bersih yang mengandung Oksigen(O2), karena itu ada filter udara yang berfungsi menyaring udara sehingga udara yang ‘dihirup’ mesin melalui thortle body dan intake manifold adalah udara bersih.
Lalu bagaimana mendapatkan udara yang kaya akan kandungan O2? Caranya adalah dengan menyedot udara dari luar ruang mesin. Kenapa udara dari luar ruang mesin? Karena udara dari luar mesin tidak terpengrauh suhu ruang mesin sehingga lebih dingin dan udara yang lebih dingin memiliki kerapatan oksigen yang lebih rapat sehingga lebih baik bagi mesin. Cara inilah yang diterapkan oleh Suzuki pada mesin Suzuki Karimun Estilo dan Karimun Wagon R dengan menggunakan Cold Air Intake(CAI) atau saluran udara dingin yang menyedot udara dari depan mobil bukan dari ruang mesin seperti kebanyakan mobil saat ini.
Secara ilmiah kerapatan suatu zat dipengaruhi oleh dua hal yaitu suhu dan tekanan(sumber Wikipedia). Jika suhu udara lebih rendah maka oksigen yang dikandungnya lebih padat atau rapat. Apa yang dimaksud lebih rapat? berdasarkan rumusnya kerapatan suatu zat adalah hasil pembagian dari masa dengan volume. Jadi jika kerapatannya lebih tinggi maka volume udara yang dihirup mesin sama tapi masa udara lebih besar alias lebih berbobot. Jika lebih berbobot maka kandungan oksigen untuk pembakaran di mesin juga lebih banyak, sehingga sesungguhnya mesin lebih bertenaga walaupun tidak terlalu signifikan perbedaannya.
Yang membuat Mas_Mun heran adalah dari sekian banyak mobil yang ada dipasaran tidak semua pabrikan Jepang mengaplikasikan prinsip ini dengan memberikan Cold Air Intake pada produk mobil mereka. Contohnya dari berbagai mesin Suzuki seri K di Indonesia yaitu K12, K14 dan K10B, hanya mesin Suzuki Karimun Estilo dan Karimun Wagon R saja yang sudah menggunakan Cold Air Intake. Suzuki Swift, Ertiga, Splash atau bahkan Suzuki Celerio yang juga menggunakan mesin K10B(sama dengan KarLo dan Wagon R) pun tidak menggunakannya. Oleh karena itu beberapa pengguna Suzuki Ertiga menambahkan sendiri Cold Air Intake dengan memanfaatkan selang fleksibel yang disambung ke ujung box filter udara dan ujung selang satunya mengarah ke balik grill depan.
Cold Air Intake pada Suzuki Karimun Estilo generasi pertama terletak dibagian atas besi rangka ruang mesin, yang menghisap udara dari celah kap mesin dan grill. Sedangkan pada New Karimun Estilo dan Karimun Wagon R saluran CAI berada di bawah besi rangka ruang mesin dan lubangnya berada pada grill depan sehingga udara yang disedot benar-benar berasal dari luar.
Catatan: Mobil Eropa seperti BMW dan Mercedes justru sudah menerapkan Cold Air Intake pada seluruh produk mobil mereka saat ini.
Topik: Mesin | Tagged filter udara, mesin, ruang mesin cara membuat cold air intake.
tp ada kelemahannya juga gak ya ms mun? mungkin gak sih lebih banyak kotoran / debu jg yg tersedot walau ada filternya?..
Kalau kotor kayaknya sama-sama kotor Om, di ruang mesin udaranya kan juga berdebu. Kelemahannya mungkin kalau ngelewatin banjir setinggi satu meter, airnya langsung masuk ke mesin. Tapi kalau banjir dikit sih masih aman lah Suzuki Karimun melewati banjir
bener juga yah.. trus cold air intake yg aftermarket itu sebenarnya racun nyari duit doank yah..
Hehehe,,, Yang aftermarket itu mungkin buat yang belum dilengkapi dari pabriknya. 🙂
Kalo utk filter AC Karimun Estilo 4 silinder sama dgn new Karimun Estilo atw Karimun wagon R?apa bisa switch dgn punya Ertiga/APV?
Untuk bagian tersebut bisa di baca di halaman berikut mas Jaelani: Filter AC Suzuki Karimun Estilo.